Apakah program kesejahteraan karyawan perusahaan Anda sudah tepat dan kompetitif?

Memiliki program kesejahteraan karyawan yang kompetitif dapat mengarah pada peningkatan retensi karyawan dan daya tarik talenta, serta kesehatan dan produktivitas yang lebih baik.

Apakah Anda mengetahui bahwa kenaikan biaya medis dan meningkatnya ketidaksetaraan layanan kesehatan dapat berdampak pada kesehatan dan produktivitas karyawan untuk membangun tenaga kerja yang tangguh? Hal ini terungkap dalam laporan terbaru ‘Rising costs and healthcare inequality in Asia: Impact on middle class workforce & solutions’ oleh MMB.

Tekanan biaya hidup, inflasi medis yang terus berlanjut, dan tumbuhnya keberagaman, kesetaraan, dan inklusi atau DEI di tempat kerja, membuat perusahaan pada akhirnya tidak punya banyak pilihan dan perlu mengambil langkah-langkah baru yang berani untuk menyesuaikan program kesejahteraan karyawan termasuk jaminan kesehatan yang tepat demi membangun tenaga kerja yang tangguh dan tetap kompetitif ditengah ketatnya persaingan talenta.

3 Kategori utama dalam program manfaat kesehatan dan kesejahteraan karyawan

Manfaat kesehatan karyawan, yaitu manfaat terkait kesehatan seperti rawat inap, rawat jalan, tunjangan persalinan, perawatan gigi dan kacamata.
Manfaat perlindungan karyawan, yaitu manfaat terkait perlindungan seperti asuransi jiwa, kecelakaan diri dan asuransi perjalanan.
Detail cakupan manfaat (T&C secara umum), yaitu pertimbangan lain terkait dengan cakupan manfaat, seperti ketentuan cakupan manfaat bagi pasangan dan anak, informasi prevalensi perlindungan yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan, perluasan manfaat yang mencakup penyakit seperti HIV/AIDS, kelainan kongenital dan kesehatan mental.

Salah satu manfaat kesejahteraan karyawan yang menjadi daya tarik talenta saat ini adalah cakupan untuk kesehatan mental yang disponsori oleh perusahaan. Berdasarkan Indonesia Employee Health Benefits Prevalence Report 2023, 17% perusahaan di Indonesia telah memberikan perlindungan kesehatan mental kepada karyawan berupa rawat inap maupun rawat jalan.

Pentingnya kesejahteraan karyawan dan mengukur daya saing program

Memainkan peran konstruktif dalam membantu tenaga kerja Anda melalui program kesejahteraan karyawan yang kompetitif dapat mengarah pada peningkatan retensi karyawan dan daya tarik talenta, kesehatan dan produktivitas serta kinerja keuangan yang lebih baik.

Anda dapat memulai dengan menggunakan Indonesia Employee Health Benefits Prevalence Report 2023 yang dibuat oleh Mercer Marsh Benefits (MMB) Indonesia yang dapat membantu perusahaan Anda dengan keunggulan manfaat, seperti:

memberikan analisis benchmarking dengan data komperehensif terkini terkait program kesejahteraan karyawan dengan 9 prinsip utama, yaitu: T&C secara umum, rawat inap, rawat jalan, persalinan, gigi, kacamata, asuransi jiwa, asuransi perjalanan, dan asuransi kecelakaan.
memberikan wawasan terkini tentang bagaimana program manfaat kesehatan dan kesejahteraan karyawan dirancang berdasarkan tingkatan golongan karyawan dan industri yang sama dengan perusahaan Anda.
membantu perusahaan melakukan analisis kesenjangan dan meningkatkan cakupan program manfaat kesehatan dan kesejahteraan karyawan dari yang sudah dimiliki.
mengukur program kesejahteraan karyawan termasuk jaminan kesehatan dengan data rata-rata, median, dan P75.

Indonesia Employee Health Benefits Prevalence Report 2023 juga akan membantu Anda menjawab pertanyaan yang dimiliki, seperti:

Apakah cakupan manfaat dan batas rawat inap perusahaan saya kompetitif?
Apakah cakupan manfaat untuk kesehatan mental sudah umum diberikan ke karyawan?
Jika ingin memperluas cakupan manfaat yang menanggung persalinan, berapa batas pertanggungan yang harus ditetapkan agar tetap kompetitif?

Rising costs and healthcare inequality will impact workforce health. How do companies respond?

Athletic Asian man exercising happy and healthy in blue t-shirt listening to music

MMB Health Trends 2024

11/20/2023